English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KOLOM PENCARIAN

LABEL

Rabu, 10 November 2010

DAJJAL

Ad-Dajjāl (Arab لاّجّدلا
) adalah seorang tokoh kafir yang jahat dalam Eskatologi Islam, ia akan muncul menjelang Kiamat. Dajjal pembawa fitnah di akhir zaman, menurut hadits
Muhammad bersabda: “"Sejak Allah swt menciptakan Nabi Adam
a.s. sampai ke hari kiamat nanti,
tidak ada satu ujian pun yang lebih dahsyat daripada Dajjal".
Etimologi
Dajjal adalah kata Arab yang
lazim digunakan untuk istilah
"nabi palsu". Namun istilah Ad-
Dajjal, merujuk pada sosok
"Penyamar" atau "Pembohong"
yang muncul menjelang kiamat. Istilahnya adalah Al-Masih Ad-
Dajjal (Bahasa Arab untuk "Al
Masih Palsu") adalah terjemahan
dari istilah Syria Meshiha Deghala yang telah menjadi kosa kata
umum dari Timur Tengah selama lebih dari 400 tahun sebelum Al- Quran diturunkan. Istilah Meshiha Deghala berasal
dari kata antichristos yang
merupakan bahasa Yunani. Secara internasional, sosok ini
dikenal dengan Dajjal, tanpa
menambahkan tata bahasa Arab.
Namun istilah Dajjal telah merujuk
kepada apa yang dimaksud Ad-
Dajjal dalam istilah bahasa Arab. dajjal Biografi Dajjal tidak disebut dalam Al- Quran, tetapi terdapat dalam hadis dan Sunah yang menguraikan sifat-sifat Dajjal.
Berdasarkan kepercayaan yang
telah umum dalam kalangan
muslim, karakteristik ad-Dajjal
adalah sebagai berikut: Dajjal memiliki cacat fisik
berupa mata kiri yang buta,
dan mata kanan yang dapat
melihat tetapi berwarna gelap
(hitam). Dalam beberapa hadis
menjelaskan ia hanya memiliki sebuah mata. Ia akan
menunggangi keledai putih yang satu langkahnya sama
dengan satu mil jaraknya.
Keledai tersebut memakan api dan menghembus asap, dapat terbang di atas daratan dan
menyeberangi lautan. Dajjal seorang pemuda
posturnya gemuk, kulitnya
kemerah-merahan, berambut
keriting, matanya sebelah
kanan buta, dan matanya itu
seperti buah anggur yang masak’ (tak bersinar), serupa dengan Abdul Uzza bin Qathan
(lelaki Quraisy dari Khuza’ ah yang hidup di zaman Jahiliyah). Dia akan menipu para umat
muslim dengan mengajari
mereka tentang surga, tapi ajaran tersebut adalah
sebaliknya (Neraka). Huruf Arab Kaf Faa Raa (kafir, bermakna kufur) akan muncul
pada dahinya dan akan mudah
dilihat oleh muslim yang bisa
membaca maupun yang buta
huruf. Dia dapat melihat dan
mendengar di banyak tempat
pada waktu bersamaan. Dia mempunyai keahlian untuk
menipu manusia. Dia akan coba meletakkan
manusia pada tingkatan Tuhan. Dia akan menyatakan dirinya
adalah Tuhan dan akan menipu
manusia dalam berpikir. Ia
mengatakan bahwa ia telah
bangun dari kematian. Salah
satu orang penting akan ia bunuh dan kemudian ia akan
menghidupkannya. Sesudah itu
Allah akan menghidupkan apa
yang ia bunuh tersebut,
setelah itu ia tidak memiliki
kekuatan ini lagi. Berdasarkan sumber lain tentang akhirat
yang ditulis Anwar al-Awlaki),
seorang lelaki beriman akan
datang dari Madinah terus ke Dajjal, berdiri pada atas Uhud,
dan dengan beraninya
mengatakan bahwa Dajjal
adalah Dajjal. Kemudian ia akan
bertanya, "Apakah kamu
percaya bahwa aku adalah Tuhan jika aku membunuhmu
dan kemudian menghidupkan
kamu?" Lalu Dajjal membunuh
lelaki beriman tersebut,
setelah itu menghidupkannya
kembali, namun lelaki itu akan berkata bahwa dia semakin
tidak percaya bahwa Dajjal
adalah Tuhan. Siapa saja yang menolak dan
tidak percaya dengannya,
mereka akan menderita
kemarau dan kelaparan. Siapa
saja yang menerimanya akan
hidup dalam kehidupan senang. Sebagian besar ajaran Islam
mempercayai bahwa ia muncul
di Kota Isfahan Dia tidak bisa memasuki Makkah atau Madinah karena dijaga para malaikat. Imam Mahdi akan melawannya atas nama Islam. Dia akan dibunuh oleh Nabi Isa dekat pintu gerbang Lud yang
merupakan wilayah Israel saat
ini. Dajjal membawa air dan api Bedasarkan sebuah hadis yang
menceritakan tentang Dajjal.
Hadis tersebut menceritakan
suatu hari pada musim kemarau, Dajjal akan bertanya, "Apakah
kamu menginginkan api atau
air?" Jika menjawab air, itu
bermakna api yang diberikannya,
Jika jawabannya api, ia akan
memberi air. Kamu akan diberikan air jika kamu mengakui Dajjal
adalah Tuhan dan bila kamu
murtad dari agama Allah. Apabila
kamu lebih memilih api tetapi
tetap berada di jalan Allah, maka
kamu akan dibunuhnya. Dajjal membawa api dan air;
Muhammad bersabda:
"Sesungguhnya Dajjal itu akan
keluar dengan membawa air dan
api, maka apa yang dilihat
manusia sebagai air, sebenarnya itu adalah api yang membakar.
Sedang apa yang dilihat oleh
manusia sebagai api, maka itu
sebenarnya adalah air yang
dingin dan tawar. Maka
barangsiapa yang menjumpainya, hendaklah menjatuhkan dirinya
ke dalam apa yang dilihatnya
sebagai api, kerana ia
sesungguhnya adalah air tawar yang nyaman."
Dajjal membawa sesuatu yang
menyerupai syurga dan neraka;
Dari Abu Hurairah berkata
bahawa Rasulullah s.a.w
bersabda: "Sukakah aku
ceritakan kepadamu tentang Dajjal, yang belum diberitakan
oleh Nabi kepada kaumnya.
Sungguh Dajjal itu buta mata
sebelahnya dan ia akan datang
membawa sesuatu yang
menyerupai syurga dan neraka, adapun yang dikatakan syurga,
maka itu adalah neraka. Dan aku
memperingatkan kalian
sebagaimana Nabi Nuh a.s
memperingatkan kepada
kaumnya." Dajjal membawa sungai air dan
sungai api; Dari Abu Hudzaifah
berkata bahawa Rasulullah s.a.w
bersabda: Sesungguhnya aku
lebih tahu dari Dajjal itu sendiri
tentang apa padanya. Dia mempunyai dua 2 sungai
mengalir. Yang satu menurut
pandangan mata adalah air yang
putih bersih. Yang satu lagi
menurut mata adalah api yang
bergelojak. Sebab itu, kalau seorang mendapatinya hendaklah
mendekati sungai yang kelihatan
api. Hendaklah dipejamkan
matanya, kemudian ditekurkan
kepalanya, lalu diminumnya air
sungai itu kerana itu adalah air sungai yang sejuk. Sesungguhnya
Dajjal itu buta matanya sebelah
ditutupi oleh daging yang tebal,
tertulis antara dua 2 matanya
(di keningnya) perkataan kafir
yang dapat dibaca oleh setiap orang beriman pandai baca atau tidak.
Perlindungan dari Dajjal Nabi Muhammad mengingatkan para pengikutnya untuk
membaca dan menghapal sepuluh
ayat pertama dari Surat Al-Kahfi
sebagai perlindungan dari Dajjal,
dan kalau bisa berlindung di kota Madinah dan Mekkah, karena Dajjal tidak akan pernah bisa
masuk kota tersebut yang dijaga
oleh para malaikat. Muhammad
juga mengingatkan para
pengikutnya untuk berdoa, "Ya
Allah! Aku berlindung dengan-Mu dari bencana Dajjal." Dia juga
menyatakan tidak ada musibah
yang lebih hebat daripada
bencana yang ditimbulkan Dajjal
sejak penciptaan Nabi Adam hingga Hari Kebangkitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar